Senin, 29 Maret 2010

PANEN RAYA PADI SUPERFARM PADA PROGRAM LOBAR ORGANIC FARMING-LOBAR GO ORGANIC


Lombok Barat, NTB

Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu kabupaten yang terus berprestasi dalam meningkatkan produktifitas tanaman padi. Hal ini tidak dipungkiri merupakan hasil dari pembinaan, perhatian dan kebijakan yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam bidang pertanian. Gerakan Lobar Organik Farmng, Lobar Go Organik, adalah program yang dicanangkan untuk meningkatkan produktifitas pertanian dengan memperhatikan keseimbangan ekosistem dan lingkungan dalam jangka panjang. Hal tersebut didasari oleh kesadaran akan pentingnya pengembalian dan perbaikan lahan pertanian yang cenderung sudah menurun kualitasnya dan juga tindakan mengantisipasi ketergantungan pada produk pupuk kimia / sintetis di lahan pertanian.

Pada acara Panen Raya pada tanggal 24 Maret 2010, bertema “LOBAR ORGANIC FARMING – LOBAR GO ORGANIC”, yang dilakukan di Kelompok Tani Patuh Angen, Desa Gerung Selatan, Kecamatan Gerung ini menggunakan Teknologi Organik SUPERFARM. Penerapan teknologi ini mengembangkan dan mengoptimalkan 3 filosofi dasar pertanianan yaitu:

1. Pengembalian kesuburan tanah dengan menggunakan Decomposer, yaitu teknologi pembuatan Kompos pupuk organik dalam 5 hari dan teknologi ini juga dapat diterapkan langsung kelahan sebagai pelapuk jerami sisa panen yang berfungsi sebagai pupuk organik.

2. Pemberian Nutrisi / Pemupukan secara tepat, yaitu penerapan Pupuk Cair Semi Organik yang diperkaya kandungan makro dan mikro, sehingga pemenuhan keperluan nutrisi tanaman terpenuhi dan menjadikan proses pembuahan optimal.

3. Pengendalian hama organik secara terpadu, yaitu metode pengendalian dan juga berlaku sebagai pestisida nabati yang ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem.

Pada Panen raya kali ini diperhitungkan hasil panen yang diperoleh sebesar 8.8 ton per hektar, sedangkan hasil rata rata panen dengan metode konvensional adalah 6.4 ton per hektar. Maka diperoleh peningkatan produktifitas sebesar 37.5%. Penggunaan pupuk kimia / sintetis hanya menggunakan 50% dari metode konvensional, sehingga menurunkan biaya secara total sebesar 10%. Setelah dilakukan penyosohan / digiling gabah hasil teknologi organik ini menghasilkan rendemen sebesar 70 %, yaitu diperhitungkan dari gabah kering panen menjadi beras. Hal inilah yang membuat para penyosohan / penggilingan berani untuk membeli gabah Superfarm dengan harga lebih tinggi dibanding gabah dengan pola tanam konvensional, demikian disampaikan oleh Satria Khresna Wardhana, selaku Direktur PT. Balitani Agro Persada (Greenland Group) yang memperkenalkan teknologi SUPERFARM di Lombok Barat.

Pada kesempatan tersebut diperkenalkan hasil panen padi “BOS atau Beras Pro Organik Sasak” yang merupakan beras hasil olahan pada lahan yang menggunakan teknologi organik. Dikatakan Beras Pro Organik karena dalam proses pengolahan lahan, pemupukan dan juga pengendalian hama dilakukan dengan teknologi organik.Dengan mengurangi penggunakan pupuk sintetis / kimia dan pestisida sintetis, maka hasil beras “BOS” ini tidak mengandung unsur logam berat dan kandungan residu kimia / pestisida berbahaya bagi kesehatan.

Harapan dengan mulai dikembangkannya wilayah pertanian organik dan Beras hasil LOBAR Organic Farming ini mampu meningkatkan hasil dan kesejahteraan petani.

LOBAR ORGANIC FARMING – LOBAR GO ORGANIC, yang didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan, adalah upaya mengembangan wilayah pertanian organik di Kabupaten Lombok Barat, melalui pembinaan secara intensif dalam penerapan teknologi pertanian dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Disampaikan oleh Lalu Suaidi, Kepala Dinas Tanakbun, bahwa lahan pertanian di kabupaten Lombok Barat harus mengarah kepada kualitas hasil pertanian yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif serta berkemampuan menembus pasar global.

Lobar Organic Farming atau Pengembangan wilayah pertanian organik di kabupaten Lombok Barat merupakan suatu momentum untuk meningkatkan produktifitas pertanian dan juga memperhatikan kelestarian lingkungan dan ekosistem serta memberikan dampak perbaikan tanah untuk jangka panjang. Diharapkan penggunaan teknologi organik dapat terus dikembangkan dan disosialisasikan secara luas. Berkenaan dengan pupuk organik Kompos, bahwa teknologi decomposer dinilai sangat cepat proses fermentasinya, mudah pengaplikasiannya dan efektif serta bermanfaat bagi pengembalian kesuburan tanah. Dalam praktek pembuatan kompos di rumah kompos yang merupakan binaan Dinas Pertanian di subak ini, terlihat bahwa pemanfaatan kotoran sapi dan juga sisa bio masa mampu memberikan nilai ekonomis yang akan bermanfaat bagi petani dan kelompok tani. Dan untuk selanjutnya pada periode tahun 2010 wilayah pengembangan organik diharapkan mencapai 2.000 hektar.

Dalam pengarahan Bupati Lombok Barat, DR. H. Zaini Arony, MPd, mendukung diaplikasikannya teknologi organik Superfarm dalam Panen Raya Padi LOBAR ORGANIC FARMING, LOBAR GO ORGANIC ini. Disampaikan olehnya terdapat 4 hal penting yang disampaikan :

1. Bahwa Kabupaten Lobar merupakan pusat ketahanan pangan. Namun untuk dimasa mendatang pertanian Kabupaten Lobar harus mampu menerapkan nilai tambah tidak hanya saja produktifitas, tetapi juga mengarah kepada kualitas. Dengan dilaksanakan dan dikembangkan teknologi Superfarm ini, maka gerakan Lobar Organic Farming, Lobar Go Organic akan lebih cepat terealisasinya.

2. Dalam perhitungan ekonomis, ternyata penggunaan pola tanam organik ini malah meningkatkan pendapatan petani yaitu sekitar 66 %.

3. Diperkenalkannya beras BOS “Beras Organik Sasak” yang merupakan hasil dari pengembangan wilayah pertanian organik di Kabupaten Lobar, akan memiliki nilai kompetitif di pasar, dan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani karena pembelian gabah yang cenderung lebih tinggi.

4. Berkaitan dengan industri kompos yang dilakukan pembinaannya baik oleh sektor swasta dan juga pemerintah daerah akan terus didukung, agar kemandirian petani dalam pemenuhan kebutuhan pupuk organik dapat terpenuhi. Pupuk organik memiliki kualitas yang baik, tidak kalah dengan pupuk kimia. Malah akan tercipta keseimbangan ekosistem untuk jangka panjang.

5. Dalam kesempatan Bupati mendukung perkembangan pertanian organik LOBAR ORGANIC FARMING, LOBAR GO ORGANIC demi mewujudkan para petani Lombok Barat mandiri dan sejahtera. ds